Senin, 30 Juni 2014

ISTRI ISTRI NABI MUHAMMAD SAW

Dalam catatan sirah nabawiyah, Rasulullah SAW tercatat pernah menikahi 11 orang wanita.Yaitu :
1. Khodijah binti Khuwailid RA, ia dinikahi oleh Rasulullah SAW di Mekkah ketika usia beliau 25 tahun dan Khodijah 40 tahun.
Simaklah sabda Rasulullah :
"Sebaik-baik wanita ialah Maryam binti Imran. Sebaik-baik wanita ialah Khadijah binti Khuwailid. (HR Muslim dari Ali bin Abu Thalib radiyallahu 'anhu).
"Dia (Khadijah) beriman kepadaku disaat orang-orang mengingkari. Ia membenarkanku disaat orang mendustakan. Dan ia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang tiada mau". (HR. Ahmad, Al-Isti'ab karya Ibnu Abdil Ba'ar)
2. Saudah binti Zam'ah RA, dinikahi oleh Rasulullah SAW pada bulan Syawwal tahun kesepuluh dari kenabian beberapa hari setelah wafatnya Khodijah. Ia adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya yang bernama As-Sakron bin Amr.
"Tidak ada seorang wanita pun yang paling aku senangi menjadi orang sepertinya selain Saudah binti Zam`ah... (Hadis riwayat Muslim dari Aisyah radiyallahu 'anha).
3. Aisyah binti Abu Bakar RA, dinikahi oleh Rasulullah SAW bulan Syawal tahun kesebelas dari kenabian, Dengan menikahi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengisahkan mimpi beliau kepada 'Aisyah :"Aku melihatmu dalam mimpiku selama tiga malam, ketika itu datang bersamamu malaikat yang berkata : ini adalah istrimu. Lalu aku singkap tirai yang menyembunyikan wajahmu , lalu aku berkata sesungguhnya hal itu telah ditetapkan di sisi Allah." (Muttafaqun 'alaihi dari 'Aisyah radilayallahu 'anha)
4. Hafsoh binti Umar bin Al-Khotob RA, beliau ditinggal mati oleh suaminya Khunais bin Hudzafah As-Sahmi, kemudian dinikahi oleh Rasulullah SAW pada tahun ketiga Hijriyah. Beliau menikahinya untuk menghormati bapaknya Umar bin Al-Khotob.
5. Zainab binti Khuzaimah RA, dari Bani Hilal bin Amir bin Sho'sho'ah dan dikenal sebagai Ummul Masakin karena ia sangat menyayangi mereka. Sebelumnya ia bersuamikan Abdulloh bin Jahsy akan tetapi suaminya syahid di Uhud, kemudian Rasulullah SAW menikahinya pada tahun keempat Hijriyyah6. Alasan beliau menikahinya adalah untuk menghormati Ummu Salamah dan memelihara anak-anak yatim tersebut.
7. Zainab binti Jahsyi bin Royab RA, dari Bani Asad bin Khuzaimah dan merupakan puteri bibi Rasulullah SAW. Sebelumnya ia menikahi dengan Zaid bin Harits kemudian diceraikan oleh suaminya tersebut. Ia dinikahi oleh Rasulullah SAW di bulan Dzul Qo'dah tahun kelima dari Hijrah.
8. Juwairiyah binti Al-Harits RA, pemimpin Bani Mustholiq dari Khuza'ah. Ia merupakan tawanan perang yang sahamnya dimiliki oleh Tsabit bin Qais bin Syimas, kemudian ditebus oleh Rasulullah SAW dan dinikahi oleh beliau pada bulan Sya'ban tahun ke 6 Hijrah. Alasan beliau menikahinya adalah untuk menghormatinya dan meraih simpati dari kabilhnya (karena ia adalah anak pemimpin kabilah tersebut) dan membebaskan tawanan perang.
9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan RA, sebelumnya ia dinikahi oleh Ubaidillah bin Jahsy dan hijrah bersamanya ke Habsyah. Suaminya tersebut murtad dan menjadi nashroni dan meninggal di sana. Ummu Habibbah tetap istiqomah terhadap agamanya. Alasan yang paling kuat adalah untuk menghibur beliau dan memberikan sosok pengganti yang lebih baik baginya. Serta penghargaan kepada mereka yang hijrah ke Habasyah karena mereka sebelumnya telah mengalami siksaan dan tekanan yang berat di Mekkah.
10. Shofiyyah binti Huyay bin Akhtob RA, dari Bani Israel, ia merupakan tawan perang Khoibar lalu Rasulullah SAW memilihnya dan dimeredekakan serta dinikahinya setelah menaklukan Khoibar tahun 7 Hijriyyah. Pernakahan tersebut bertujuan untuk menjaga kedudukan beliau sebagai anak dari pemuka kabilah.
11. Maimunah binti Al- Harits RA, saudarinya Ummu Al-Fadhl Lubabah binti Al- Harits. Ia adalah seorang janda yang sudah berusia lanjut, dinikahi di bulan Dzul Qa'dah tahun 7 Hijrah pada saat melaksanakan Umroh Qadho. 

BID'AH

Selamat berjumpa kembali bersama Dzaky
pada kesempatan kali ini akan kita ulas tentang Bid'Ah.. dimana Bid'ah ini ada banyak kalangan yang mengartikannya dan ada banyak pendapat yang membenarkan dan menyalahkan.. saya sendiri tidak tau mana yang benar dan mana yang salah.. karena kalau saya bilang benar belum tentu orang lain juga membenarkan begitu juga sebaliknya.. namun alangkah baiknya klo kita belajar bersama dan kita telaah bersama.. kebenaran itu ada pada keyakinan kita masing masing... 
ok disini saya sampaikan beberapa hadis Tentang Bid'ah;

1.) Dari ummul mu'minin: Ummu Abdillah: Aisyah radhiallahuanha dia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang mengada-ngada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya, Maka dia tertolak (RiwayatBukhari dan Muslim), dalam riwayat muslim disebutkan : Siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak.

2.) Dari Abu Abdillah nu'man bin Basyir radhiallahuanha dia berkata, saya mendengar Rasululloh shallallohu alaihi wa sallam bersabda,"sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Diantara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak.Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat ,maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan .sebagaimana penggemala yang menggembalakan hewan gembalaannya di sekitar(ladang) yang dilarang untuk memasukinya maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daring. jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh in dan jika dia buruk maka buruklah seluruh tubuh, ketahuilah bahwa dia adalah hati (Riwayat bukhari dan Muslim)

3.) Dari Abu muhammad al hasan bin ali bin abi thalib, cucu rasulullah shallalhu alaihi wa sallam dan kesayangannya radhiallahuanhuma dia berkatal saya menghafal dari rasulullah saw , sabdanya : tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu (Riwayat Turmudzi dan dia berkata hadistnya hasan dan shahih)

4.) Dari Abu hirairah radiallahuanhu dia berkata; rasulullah saw bersabda merupakan tanda baiknya islam seseorang dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya (HAdist Hasan riwayat turmudzi dan lainnya)


5.) Abu najih Al irbadi bin sariyah ra. berkata, Rasulullah saw memberikan nasihat kepada kami dengan nasihat yang menggetarkan hati dan dapat mengucurkan air mata" kami berkata wahai rasulullah ,seakan -akan ini nasihat perpisahan, karena itu berilah kami wasiat"
beliau bersabda"Aku berwasiat kepada kalian agar bertaqwa kepada Alloh Swt, mendengarkan perinta dan taat meski yang memerintah kalian seorang budak, Siapapun diantara kalian yang masih hidup, niscaya akan menyaksikan banyak perselisihan . karena itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyiddin yang mendapat petunjuk, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham, dan hindarilah hal-hal yang baru , karena semua yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat (HR Abu dawud dan Trimidzi) dan dia mengatakan bahwa ini aadalha hasan shahih


Sunnah baik
6. Dari Abu 'Amr iaitu Jarir bin Abdullah r.a., katanya: "Kita pernah berada di sisi Rasulullah s.a.w. pada tengah siang hari. Kemudian datanglah kepada beliau itu suatu kaum yang telanjang, mengenakan pakaian bulu harimau - bergaris-garis lurik-lurik-atau mengenakan baju kurung, sambil menyandang pedang, umumnya mereka itu dari suku Mudhar, atau memang semuanya dari Mudhar, maka berubahlah wajah Rasulullah s.a.w. kerana melihat mereka yang dalam keadaan miskin itu. Kemudian beliau masuk - rumahnya, lalu keluar lagi, terus menyuruh Bilal untuk berazan. Selanjutnya Bilal berazan dan beriqamat lalu bersembahyang, kemudian beliau berkhutbah. Beliau s.a.w. mengucapkan ayat - yang ertinya: "Hai sekalian manusia, bertaqwalah engkau semua kepada Tuhanmu yang menjadikan engkau semua dari satu diri - Adam," sampai ke akhir ayat iaitu - yang ertinya: "Sesungguhnya Allah itu Maha Penjaga bagimu semua." (an- Nisa': 1). Beliau membacakan pula ayat yang dalam surat al-Hasyr - yang ertinya: "Hai sekalian orang-orang yang beriman, bertaqwalah engkau semua kepada Allah dan hendaklah seseorang itu memeriksa apa yang akan dikirimkannya untuk hari esoknya."
Disaat itu ada orang yang bersedekah dengan dinarnya, dengan dirhamnya, dengan bajunya, dengan sha' gandumnya, juga dengan sha' kurmanya, sampai-sampai beliau bersabda: "Sekalipun hanya dengan potongan kurma - juga baik." Selanjutnya ada pula orang dari kaum Anshar yang datang dengan suatu wadah yang tapak tangannya hampir- hampir tidak kuasa mengangkatnya, bahkan sudah tidak kuat. Selanjutnya beruntun- runtunlah para manusia itu memberikan sedekahnya masing-masing, sehingga saya dapat melihat ada dua tompokan dari makanan dan pakaian, sampai-sampai saya melihat pula wajah Rasulullah s.a.w. berseri-seri, seolah-olah wajah beliau itu bercahaya bersih sekali. Kemudian beliau bersabda:

"Barangsiapa yang memulai membuat sunnah dalam Islam berupa amalan yang baik, maka ia memperolehi pahalanya diri sendiri dan juga pahala orang yang mengerjakan itu sesudah -sepeninggalannya - tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka yang mencontohinya itu. Dan barangsiapa yang memulai membuat sunnah dalam Islam berupa amalan yang buruk, maka ia memperolehi dosanya diri sendiri dan juga dosa orang yang mengerjakan itu sesudahnya - sepeninggalnya - tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohinya itu." (Riwayat Muslim)

Semoga Bermanfaat ..... 
Sumber : Kumpulan Hadis Ebook