Rabu, 14 Oktober 2015

MANTU

Ada banyak hal yang tidak bisa kita pahami di kehidupan bermasyarakat. fenomena fenomena yang kadang lucu intuk dirasa, atau bahkan merugikan dengan berkedok kebersamaan dan kerukunan. Tapi Sebelum nya penulis mohon maaf kalau tulisan ini nnati ada yang tersinggung.. ini hanya sebuah ungkapan  perasaan yang menurut aku susah untuk aku mengerti .. kenapanya
Sebut saja Tradisi dimasyarakat kita tentang Mantu .
Ya ... Mantu ada yang Bilang Seng dieman eman Metu.. ada hal yang menarik dalam tradisi ini yaitu, Nyumbang.. . entah itu diambil dari istilah mana sekarang ini istilah menyumbang menjadi suatu yang harus dalam menghadiri hajaran orang mantu ..

ada beberapa Fenomena dalam menyumbang..

  1. Seolah oleh kehadiran kita dalam acara tersebut tidak penting dan yang penting adalah sumbangannya (amplop). dengan Kus rpiah yang sekarang paling minim menyumbang untuk Orang mantu adalah berkisar Rp 25 000 , 
  2. Undangan dalam Hajatan Mantu Kadang Asal tau trus diundang.. entah itu kenal apa enggak.. bahkan ada yang kenal tapi udah lama gek ketemu pas mantu diundang juga.. ada juga yang daftar Undangan yang membuat bukan yang punya hajatan.. alhasil kenal gak kenal di undang ..
  3. Mantu sekarang menjadi Ajang Untuk mencari Modal.. etung etng dari pada Hutang di Bank.. Sebab sumbangan dari orang ada keharusan untuk mengembalikan pas yang menyumbang tersebut melakukan hajatan .. yang akhirnya seolah olah hutang pada para penyumbang..
  4. Setelah hajatan .. yang punya hajat hitung menghitung untung nya .. dengan perhitungan Modal untuk mantu .. trus hasil dari sumbangan .. klo modal sama hasil lebih besar hasil berarti menjadi Untung dan sukses dalam hajatan mantunya.. 
  5. Tradisi tradisi yang udah ada sejak jaman dulu.. yang belum bisa kita sesuaikan dengan kondisi.. 


Nah sekarang kita coba lihat dari sisi penyumbnag atau Para undangan,,
Undangan Undangan yang beterbaran Kerumah kita kadang gak terhitng jumlahnya,, enteh itu dari krabat dekat, teman, bahkan orang yang tak kita kenal pun turut meramaikan kancah per Undangan..
Lalu apa yang kebanyakan orang lakukan.. Biasanya klo gak kita kenal kita akan cari tau dulu sosok yang mengundang kita tersebu.. ada juga yang cuek gak peduli..
Apalagi klo udah musim kawin seperti bulan bulan Ini Satu hari kadang harus menghadiri 2 sampek 4 tempat bahkan ada yang lebih..
di bela belain mencari hutangan yang kita sendiri kadang belum tau kapan bisa membayarnya.. tapi demi kebersamaan gak di perhitungkan, yang penting bisa nyumbang...

ya begitulah ... Selanjtnya Silahkan telaah sendiri....

Sekedar.. nya aja..

Sabtu, 31 Januari 2015

MAKALAH FILSAFAT ILMU

BAB I
PENDAHULUAN

3.1    Latar Belakang
Berbincang mengenai filsafat baru mulai merebak di abad awal 20, namun france bacon dengan metode induksi yang ditampilkannya pada abad 19 dapat dikatakan sebagai peletak dasar filsafat ilmu khasanah bidang filsafat secara umum. Sebagian ahli filsafat berpandangan bahwa perhatian yang besar terhadap peran dan fungsi filsafat ilmu mulai mengedepan tatkala ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dalam hal ini, ada semacam ke khawatiran yang muncul pada kalangan ilmuan dan filsuf, termasuk juga kalanagan agamawan, bahwa kemajuan iptek dapat mengancam eksistensi umat manusia, bahkan alam dan beserta isinya.
Para filsuf terutama melihat ancaman tersebut muncul lantaran pengembangan iptek berjalan terlepas dari asumsi-asumsi dasar filosofisnya seperti landasan ontology, epistemologis dan aksiologis yang cenderung berjalan sendiri-sendiri. Untuk memahami gerak perkembangan iptek yang sedemikian itulah, maka kehadiran filsafat ilmu sebagai upaya meletakkan kembali peran dan fungsi iptek sesuai dengan tujuan semula, yakni mendasarkan diri dan concern terhadap kebahagian umat manusia, sangat di perlukan, inilah beberapa pokok bahasan utama dalam pengenalan terhadap filsafat ilmu, disamping objek dan pengertian filsafat ilmu yang kan dijelaskan terlebih dahulu
3.1    Rumusan Masalah
a.       Apakah pengertian filsafat ilmu itu?
b.      Mencakup apa sajakah ruang lingkup filsafat ilmu?
c.       Apa saja objek, kedudukan, dan implikasi filsafat ilmu?
d.      Bagaimana sejarah perkembangan filsafat ilmu serta aliran-alirannya?

3.1    Tujuan Penulisan
a.       Mengetahui apa itu filsafat ilmu
b.      Mengetahui ruang lingkup filsafat ilmu
c.       Mengetahui objek, kedudukan, dan implikasi filsafat ilmu
d.      Mengetahui sejarah perkembangan filsafat Ilmu serta aliran-alirannya





BAB II 
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Filsafat Ilmu
Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat ilmu [1].
a.       Robert Ackermann: Filsafat ilmu adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini yang dibandingkan dengan pendapat-pendapat terdahulu yang telah dibuktikan.
b.      Lewis White Beck: Filsafat ilmu itu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai  dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
c.       Cornelius Benjamin: filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan filsafat ilmui yang menelaah sistematis mengenai sifat dasar ilmu, metode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.
d.      May Brodbeck: filsafat ilmu itu sebagai analisis yang netral secara etis dan filsafat ilmui, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu.
Berdasarkan pendapat di atas kita memperoleh gambaran bahwa filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafat ilmuan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, yang ditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya. Dengan kata lain filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi (filsafat ilmu pengetahuan) yang secara spesifik mengakaji hakikat ilmu, seperti :
·       Obyek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut? Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia yang membuahkan pengetahuan ? (Landasan ontologis)
·       Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar mendapatkan pengetahuan yang benar? Apakah kriterianya? Apa yang disebut kebenaran itu? Adakah kriterianya? Cara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu? (Landasan epistemologis)
·       Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral ? Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/profesional ? (Landasan aksiologis)[2].

2.2  Ruang Lingkup Filsafat ilmu
Bidang garapan Filsafat ilmu terutama diarahkan pada komponen‑komponen yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
*      Ontologi ilmu meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi filsafat ilmu tentang apa dan bagai­mana (yang) “Ada” itu (being Sein, het zijn). Paham monisme yang terpecah menjadi idealisme atau spiritualisme, Paham dua­lisme, pluralisme dengan berbagai nuansanya, merupakan paham ontologik yang pada akhimya menentukan pendapat bahkan ke­yakinan kita masing‑masing mengenai apa dan bagaimana (yang) ada sebagaimana manifestasi kebenaran yang kita cari.
*      Epistemologi ilmu meliputi sumber, sarana, dan tatacara mengunakan sarana tersebut untuk mencapai pengetahuan (ilmiah). Perbedaan mengenal pilihan landasan ontologik akan dengan sendirinya mengakibatkan perbedaan dalam menentukan sarana yang akan kita pilih. Akal (Verstand), akal budi (Vernunft) pengalaman, atau komunikasi antara akal dan pengalaman, intuisi, merupakan sarana yang dimaksud dalam epistemologik, sehingga dikenal adanya model‑model epistemologik seperti: rasionalisme, empirisme, kritisisme atau rasionalisme kritis, positivisme, feno­menologi dengan berbagai variasinya. Ditunjukkan pula bagai­mana kelebihan dan kelemahan sesuatu model epistemologik be­serta tolok ukurnya bagi pengetahuan (ilmiah) itu seped teori ko­herensi, korespondesi, pragmatis, dan teori intersubjektif.
*      Akslologi llmu meliputi nilal‑nilai (values) yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau ke­nyataan sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan kita yang menjelajahi berbagai kawasan, seperti kawasan sosial, kawasan simbolik atau pun fisik‑material. Lebih dari itu nilai‑nilai juga ditunjukkan oleh aksiologi ini sebagai suatu conditio sine qua non yang wajib dipatuhi dalam kegiatan kita, baik dalam melakukan penelitian maupun di dalam menerapkan ilmu.
Dalam perkembangannya Filsafat ilmu juga mengarahkan pandangannya pada Strategi Pengembangan ilmu, yang menyangkut etik dan heuristik. Bahkan sampal pada dimensi ke­budayaan untuk menangkap tidak saja kegunaan atau keman­faatan ilmu, tetapi juga arti maknanya bagi kehidupan
2.3  Objek Filsafat ilmu
Objek Material filsafat ilmu Yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan pengetahuan itu atau hal yang di selidiki, di pandang atau di sorot oleh suatu disiplin ilmu yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit ataupun yang abstrak.
Menurut Dardiri (2000) bahwa objek material adalah segala sesuatu yang ada, baik yang ada dalam pikiran, ada dalam kenyataan maupun ada dalam kemungkinan. Segala sesuatu yang ada itu di bagi dua, yaitu :
a.         Ada yang bersifat umum (ontologi), yakni ilmu yang menyelidiki tentang hal yang ada pada umumnya.
b.      Ada yang bersifat khusus yang terbagi dua yaitu ada secara mutlak (theodicae) dan tidak mutlak yang terdiri dari manusia (antropologi metafisik) dan alam (kosmologi).
Objek Formal filsafat ilmu yaitu sudut pandangan yang ditujukan pada bahan dari penelitian atau pembentukan pengetahuan itu, atau sudut dari mana objek material itu di sorot. Contoh : Objek materialnya adalah manusia dan manusia ini di tinjau dari sudut pandangan yang berbeda-beda sehingga ada beberapa ilmu yang mempelajari manusia di antaranya psikologi, antropologi, sosiologi dan lain sebagainya.

Senin, 30 Juni 2014

ISTRI ISTRI NABI MUHAMMAD SAW

Dalam catatan sirah nabawiyah, Rasulullah SAW tercatat pernah menikahi 11 orang wanita.Yaitu :
1. Khodijah binti Khuwailid RA, ia dinikahi oleh Rasulullah SAW di Mekkah ketika usia beliau 25 tahun dan Khodijah 40 tahun.
Simaklah sabda Rasulullah :
"Sebaik-baik wanita ialah Maryam binti Imran. Sebaik-baik wanita ialah Khadijah binti Khuwailid. (HR Muslim dari Ali bin Abu Thalib radiyallahu 'anhu).
"Dia (Khadijah) beriman kepadaku disaat orang-orang mengingkari. Ia membenarkanku disaat orang mendustakan. Dan ia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang tiada mau". (HR. Ahmad, Al-Isti'ab karya Ibnu Abdil Ba'ar)
2. Saudah binti Zam'ah RA, dinikahi oleh Rasulullah SAW pada bulan Syawwal tahun kesepuluh dari kenabian beberapa hari setelah wafatnya Khodijah. Ia adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suaminya yang bernama As-Sakron bin Amr.
"Tidak ada seorang wanita pun yang paling aku senangi menjadi orang sepertinya selain Saudah binti Zam`ah... (Hadis riwayat Muslim dari Aisyah radiyallahu 'anha).
3. Aisyah binti Abu Bakar RA, dinikahi oleh Rasulullah SAW bulan Syawal tahun kesebelas dari kenabian, Dengan menikahi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengisahkan mimpi beliau kepada 'Aisyah :"Aku melihatmu dalam mimpiku selama tiga malam, ketika itu datang bersamamu malaikat yang berkata : ini adalah istrimu. Lalu aku singkap tirai yang menyembunyikan wajahmu , lalu aku berkata sesungguhnya hal itu telah ditetapkan di sisi Allah." (Muttafaqun 'alaihi dari 'Aisyah radilayallahu 'anha)
4. Hafsoh binti Umar bin Al-Khotob RA, beliau ditinggal mati oleh suaminya Khunais bin Hudzafah As-Sahmi, kemudian dinikahi oleh Rasulullah SAW pada tahun ketiga Hijriyah. Beliau menikahinya untuk menghormati bapaknya Umar bin Al-Khotob.
5. Zainab binti Khuzaimah RA, dari Bani Hilal bin Amir bin Sho'sho'ah dan dikenal sebagai Ummul Masakin karena ia sangat menyayangi mereka. Sebelumnya ia bersuamikan Abdulloh bin Jahsy akan tetapi suaminya syahid di Uhud, kemudian Rasulullah SAW menikahinya pada tahun keempat Hijriyyah6. Alasan beliau menikahinya adalah untuk menghormati Ummu Salamah dan memelihara anak-anak yatim tersebut.
7. Zainab binti Jahsyi bin Royab RA, dari Bani Asad bin Khuzaimah dan merupakan puteri bibi Rasulullah SAW. Sebelumnya ia menikahi dengan Zaid bin Harits kemudian diceraikan oleh suaminya tersebut. Ia dinikahi oleh Rasulullah SAW di bulan Dzul Qo'dah tahun kelima dari Hijrah.
8. Juwairiyah binti Al-Harits RA, pemimpin Bani Mustholiq dari Khuza'ah. Ia merupakan tawanan perang yang sahamnya dimiliki oleh Tsabit bin Qais bin Syimas, kemudian ditebus oleh Rasulullah SAW dan dinikahi oleh beliau pada bulan Sya'ban tahun ke 6 Hijrah. Alasan beliau menikahinya adalah untuk menghormatinya dan meraih simpati dari kabilhnya (karena ia adalah anak pemimpin kabilah tersebut) dan membebaskan tawanan perang.
9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan RA, sebelumnya ia dinikahi oleh Ubaidillah bin Jahsy dan hijrah bersamanya ke Habsyah. Suaminya tersebut murtad dan menjadi nashroni dan meninggal di sana. Ummu Habibbah tetap istiqomah terhadap agamanya. Alasan yang paling kuat adalah untuk menghibur beliau dan memberikan sosok pengganti yang lebih baik baginya. Serta penghargaan kepada mereka yang hijrah ke Habasyah karena mereka sebelumnya telah mengalami siksaan dan tekanan yang berat di Mekkah.
10. Shofiyyah binti Huyay bin Akhtob RA, dari Bani Israel, ia merupakan tawan perang Khoibar lalu Rasulullah SAW memilihnya dan dimeredekakan serta dinikahinya setelah menaklukan Khoibar tahun 7 Hijriyyah. Pernakahan tersebut bertujuan untuk menjaga kedudukan beliau sebagai anak dari pemuka kabilah.
11. Maimunah binti Al- Harits RA, saudarinya Ummu Al-Fadhl Lubabah binti Al- Harits. Ia adalah seorang janda yang sudah berusia lanjut, dinikahi di bulan Dzul Qa'dah tahun 7 Hijrah pada saat melaksanakan Umroh Qadho. 

BID'AH

Selamat berjumpa kembali bersama Dzaky
pada kesempatan kali ini akan kita ulas tentang Bid'Ah.. dimana Bid'ah ini ada banyak kalangan yang mengartikannya dan ada banyak pendapat yang membenarkan dan menyalahkan.. saya sendiri tidak tau mana yang benar dan mana yang salah.. karena kalau saya bilang benar belum tentu orang lain juga membenarkan begitu juga sebaliknya.. namun alangkah baiknya klo kita belajar bersama dan kita telaah bersama.. kebenaran itu ada pada keyakinan kita masing masing... 
ok disini saya sampaikan beberapa hadis Tentang Bid'ah;

1.) Dari ummul mu'minin: Ummu Abdillah: Aisyah radhiallahuanha dia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Siapa yang mengada-ngada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya, Maka dia tertolak (RiwayatBukhari dan Muslim), dalam riwayat muslim disebutkan : Siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak.

2.) Dari Abu Abdillah nu'man bin Basyir radhiallahuanha dia berkata, saya mendengar Rasululloh shallallohu alaihi wa sallam bersabda,"sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Diantara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak.Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat ,maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan .sebagaimana penggemala yang menggembalakan hewan gembalaannya di sekitar(ladang) yang dilarang untuk memasukinya maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daring. jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh in dan jika dia buruk maka buruklah seluruh tubuh, ketahuilah bahwa dia adalah hati (Riwayat bukhari dan Muslim)

3.) Dari Abu muhammad al hasan bin ali bin abi thalib, cucu rasulullah shallalhu alaihi wa sallam dan kesayangannya radhiallahuanhuma dia berkatal saya menghafal dari rasulullah saw , sabdanya : tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu (Riwayat Turmudzi dan dia berkata hadistnya hasan dan shahih)

4.) Dari Abu hirairah radiallahuanhu dia berkata; rasulullah saw bersabda merupakan tanda baiknya islam seseorang dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya (HAdist Hasan riwayat turmudzi dan lainnya)


5.) Abu najih Al irbadi bin sariyah ra. berkata, Rasulullah saw memberikan nasihat kepada kami dengan nasihat yang menggetarkan hati dan dapat mengucurkan air mata" kami berkata wahai rasulullah ,seakan -akan ini nasihat perpisahan, karena itu berilah kami wasiat"
beliau bersabda"Aku berwasiat kepada kalian agar bertaqwa kepada Alloh Swt, mendengarkan perinta dan taat meski yang memerintah kalian seorang budak, Siapapun diantara kalian yang masih hidup, niscaya akan menyaksikan banyak perselisihan . karena itu berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyiddin yang mendapat petunjuk, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham, dan hindarilah hal-hal yang baru , karena semua yang baru adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat (HR Abu dawud dan Trimidzi) dan dia mengatakan bahwa ini aadalha hasan shahih


Sunnah baik
6. Dari Abu 'Amr iaitu Jarir bin Abdullah r.a., katanya: "Kita pernah berada di sisi Rasulullah s.a.w. pada tengah siang hari. Kemudian datanglah kepada beliau itu suatu kaum yang telanjang, mengenakan pakaian bulu harimau - bergaris-garis lurik-lurik-atau mengenakan baju kurung, sambil menyandang pedang, umumnya mereka itu dari suku Mudhar, atau memang semuanya dari Mudhar, maka berubahlah wajah Rasulullah s.a.w. kerana melihat mereka yang dalam keadaan miskin itu. Kemudian beliau masuk - rumahnya, lalu keluar lagi, terus menyuruh Bilal untuk berazan. Selanjutnya Bilal berazan dan beriqamat lalu bersembahyang, kemudian beliau berkhutbah. Beliau s.a.w. mengucapkan ayat - yang ertinya: "Hai sekalian manusia, bertaqwalah engkau semua kepada Tuhanmu yang menjadikan engkau semua dari satu diri - Adam," sampai ke akhir ayat iaitu - yang ertinya: "Sesungguhnya Allah itu Maha Penjaga bagimu semua." (an- Nisa': 1). Beliau membacakan pula ayat yang dalam surat al-Hasyr - yang ertinya: "Hai sekalian orang-orang yang beriman, bertaqwalah engkau semua kepada Allah dan hendaklah seseorang itu memeriksa apa yang akan dikirimkannya untuk hari esoknya."
Disaat itu ada orang yang bersedekah dengan dinarnya, dengan dirhamnya, dengan bajunya, dengan sha' gandumnya, juga dengan sha' kurmanya, sampai-sampai beliau bersabda: "Sekalipun hanya dengan potongan kurma - juga baik." Selanjutnya ada pula orang dari kaum Anshar yang datang dengan suatu wadah yang tapak tangannya hampir- hampir tidak kuasa mengangkatnya, bahkan sudah tidak kuat. Selanjutnya beruntun- runtunlah para manusia itu memberikan sedekahnya masing-masing, sehingga saya dapat melihat ada dua tompokan dari makanan dan pakaian, sampai-sampai saya melihat pula wajah Rasulullah s.a.w. berseri-seri, seolah-olah wajah beliau itu bercahaya bersih sekali. Kemudian beliau bersabda:

"Barangsiapa yang memulai membuat sunnah dalam Islam berupa amalan yang baik, maka ia memperolehi pahalanya diri sendiri dan juga pahala orang yang mengerjakan itu sesudah -sepeninggalannya - tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala-pahala mereka yang mencontohinya itu. Dan barangsiapa yang memulai membuat sunnah dalam Islam berupa amalan yang buruk, maka ia memperolehi dosanya diri sendiri dan juga dosa orang yang mengerjakan itu sesudahnya - sepeninggalnya - tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka yang mencontohinya itu." (Riwayat Muslim)

Semoga Bermanfaat ..... 
Sumber : Kumpulan Hadis Ebook 

Selasa, 22 April 2014

SEJARAH JAWADWIPA

Kini dengarlah pula kisah silam Jawadwipa nan terkandung dalam karya pujangga, prasasti dan ingatan bangsa.

Di Tenggara benua Asia, dalam kelompok kepulauan Nusantara Jawadwipa terletak anggun dan perkasa merekah gagah, pancarkan seni budaya pahlawan masa dan ksatria budi luhur Pantai Utaranya terima deburan ombak laut Jawa Selat Sunda memisahkannya dan bumi Swarnadwipa di sebelah Barat di sebelah Timur berbaris memanjang Kepulauan Nusa Tenggara dan ombak laut Selatan, Samudra Indonesia, ramaikan Jawadwipa Tegak menjulang barisan pegunungan di bagian tengah pulau Gunung-gunung Gede, Pangrango, Slamet, Merapi, Merbabu, Dieng, Bromo, Kelud dan Semeru menjangkau  awan putih, sinarkan wahyu semangat Dari sana mata air alirkan sungai-sungai Citarum, Ciliwung, Bengawan Solo dan Kali Brantas. Hidupkan lembah-lembah hijau Jawadwipa. Di kala mentari pagi beranjangsana ke atas dunia Tampak air kali coklat berbuih mengalir tenang, suburkan petak-petak sawah kuning padi merunduk melambai tertiup angin hijau segar nampak hutan-hutannya. Tatkala gelap malam naungi bumi Jawadwipasinar perak rembulan memancar di atasnya lalu terdengar seruan jangkrik mendesing bertingkahan dengan paduan suara katak nan riuh rendah Sungguh indah sang putri Nusantara, Jawadwipa Dan amatlah tua sejarahnya.

Ratusan ribu tahun yang silam manusia Jawa hidup di dataran rendah pulau ia dikenal dengan nama kera yang berdiri tegak atau Pithecantropus Erectus Mojokertoensis berkelompok mereka hidup, berkembang biak dan berburu bersaingan dengan binatang-binatang hutan Lalu ribuan tahun yang telah silam sebelum Kristus lahir, sebelum ada tarikh Saka dari tanah Utara, di sekitar Cina Selatan, Yunnan dan Tonkin nenek moyang bangsa Melayu tiba dengan ratusan perahu ke Nusantara sebagian tinggal menetap sebagian berlayar terus ke Philipina, Madagaskar Irian dan pulau-pulau Polynesia Desa-desa terbentuk dengan wilayahnya tempat masyarakat, yang bersifat kerakyatan, menetap Alat-alat senjata dari perunggu dan besi serta kepandaian tanah liat, menganyam dan menanam padi memulai kebudayaan di Jawadwipa.

Dalam abad pertama tarikh Masehi datanglah orang-orang Hindu dari India Bersama mereka, para pedagang, pendeta dan Pangeran agama Hindu dan Buddha tibalah Pangeran Aji Saka, yang mulia perkasa membawa aksara Sanskrit dan Pallawa yang di Jawadwipa lalu menjadi abjad-abjad:
Ha    Na    Ca   Ra    Ka
Da    Ta    Sa   Sa    La
Pa    Da    Ja   Ya    Nya
Ma    Ga    Ba   Tha   Nga
kala itulah sejarah agung dimulai pada permulaan tarikh Saka.

Senin, 21 April 2014

HAKIKAT HIDUP

Lihatlah orang-orang di sekitar Anda. Mereka adalah manusia biasa sama seperti Anda. Mereka biasa membaca, seperti Anda sekarang. Mereka juga bangun di pagi hari, membasuh muka, sarapan, dan pergi bekerja atau ke sekolah. Mereka juga punya kekasih, artis idola, mobil, rumah, dan tagihan yang harus dibayar. Mereka juga punya saat-saat istimewa, perayaan tahun baru atau ulang tahun. Tak sedetik pun terbayang bahwa selain mereka punya waktu ulang tahun, mereka juga punya hari kematian.

Setiap orang akan mati. Hanya kepadaKu kamu kembali (Al Quran 19: 57)

Kamis, 06 Februari 2014

LUMBA LUMBA MENGUNGGULI INTERNET DIBIDANG JARINGAN INFORMASI

Teman Anda Sudah melihat pertunjukan Lumba Lumba Di Magetan ... dimana atraksi yang di suguhkan oleh lumba lumba tersebut begitu memukau para penonton,,, tek sedikit dari mereka tercengang melihat permaianan lumba lumba yang begitu menghibur bahkan mengherankan.

Namaun pernahkan anda berfikir bahwa lumba lumba meupakan hewan laut yang mempunyai kelebihan kelebihan tertentu dari pada hewan laut yang lain bahkan hewan ini bisa belebihi temuan temuan yang manusia tak mengiranya, 

Temuan-temuan seorang ahli zologi telah memandu para insinyur yang membangun jaringan-jaringan rumit seperti World Wide Web dan jejaring kisi-kisi listrik ke arah baru: lumba-lumba.
David Lusseau dari Universitas Otago memelajari suatu kelompok yang terdiri atas 64 lumba-lumba hidung botol selama rentang masa tujuh tahun. (1)  Ia menemukan di antara mereka adanya suatu tatanan sosial yang mirip dengan yang ada pada manusia dan jaringan buatan manusia.  Telaah matematis Lusseau diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society.(2)
Banyak jaringan rumit, termasuk masyarakat manusia, memiliki ciri-ciri yang memungkinkan pertukaran cepat informasi di kalangan anggotanya.

Kajian oleh peneliti Selandia Baru ini menunjukkan bahwa masyarakat binatang juga tersusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan penerusan informasi secara cepat dan efisien.  Makhluk-makhluk berumur panjang seperti gorila, kijang, gajah, dan lumba-lumba hidung botol bergantung pada lingkungan mereka dalam penyampaian informasi.

Dalam pengamatan-pengamatannya, Lusseau memusatkan diri pada anggota-anggota kawanan yang lebih sering tampak bersama.  Ia menyadari bahwa kelompok ini terdiri sebagian besar atas betina-betina dewasa, dan mereka berfungsi sebagai pusat-pusat penyampaian informasi bagi masyarakatnya.

Untuk mengukur aliran informasi dalam sebuah sistem, cukuplah dengan melihat pada titik-titik pusat yang dilalui aliran informasi itu dan menghitung jumlah unsur yang diperlukan dalam perjalanan itu dari titik pangkal hingga titik ujung.  Lusseau menggunakan teknik pengukuran ini, yang disebut dengan “diameter”.  Ketika hasil-hasil yang diperolehnya menggunakan cara ini dibandingkan dengan data yang diungkapkan oleh Internet, ia mendapati dirinya berhadapan dengan kenyataan yang menakjubkan.

Lamanya penyampaian informasi bertambah ketika sejumlah besar titik yang membentuk hubungan-hubungan pada Internet dibuang.  Ketika hanya 2% simpul dengan kaitan terbanyak pada Internet dikeluarkan dari sistem, diperlukan dua kali jauhnya untuk berjalan dari satu unsur ke unsur lainnya.  Akan tetapi, di kalangan lumba-lumba, keadaannya berbeda.
Lusseau memantau lumba-lumba menggunakan tanda-tanda pada sirip-sirip punggung dan mengamati bahwa ketika anggota-anggota yang bertindak sebagai pusat komunikasi meninggalkan kelompoknya, masyarakat lumba-lumba menunjukkan daya tahan yang besar.  Kepaduan masyarakat lumba-lumba tidak terpengaruh oleh ketiadaan anggota-anggota kunci.  Daya tahan ini memungkinkan masyarakat lumba-lumba tetap terus berada dalam keadaan sehat bahkan jika sepertiga anggotanya hilang.
Sang peneliti menyatakan bahwa berkat sistem ini, jaringan dapat tetap bertahan bahkan di hadapan bencana kematian.  Lebih lagi, ia berpendapat bahwa sifat-sifat ini dapat diterapkan pada jaringan buatan manusia seperti World Wide Web.

Sebagaimana kita lihat, ada penataan pada lumba-lumba yang terlindung lebih baik daripada jaringan komunikasi yang membangun Internet dan berfungsi lebih ampuh pada saat simpul-simpul utama tercerabut.  Adanya ciri seperti itu pada lumba-lumba berarti bahwa aneka syarat mesti diperhitungkan.  Misalnya, beberapa tahap, seperti menghitung beban yang akan ditimpakan pada titik-titik hubungan dalam rangka menata Internet dan menaksir di awal bagaimana keseluruhan jaringan akan terpengaruh jika titik-titik itu tercerabut dari sistem, dilakukan oleh para insinyur jaringan dan ini membuat informasi berjalan dalam sistem seefisien mungkin.  Keberadaan para insinyur yang menghitung dan menata aliran informasi pada Internet menunjukkan adanya kecerdasan unggul yang mengatur jaringan informasi pada lumba-lumba dan banyak mahluk hidup lain sejenisnya di alam.  Tidak dapat diragukan bahwa kecerdasan unggul ini adalah Allah yang Mahatahu, Mahakuasa.

Penciptaan jaringan informasi pada lumba-lumba ini adalah perwujudan dari namaNya yang Maha Pengasih.  Kasih Allah diwujudkan dalam jaringan informasi ini sebagaimana berikut:

Cara makhluk-makhluk hidup seperti lumba-lumba, yang tinggal dalam perairan terbuka dan dekat dengan permukaan, berperilaku sebagai satu kelompok amatlah penting.  Gaya hidup ini memberikan keuntungan dalam hal bersiaga terhadap pemangsa, maupun ketika berburu.  Berkat arus informasi yang sinambung di kalangan betina-betina dewasa di dalam kelompok, anggota-anggota lain dipasok dengan informasi tentang kedudukan mangsa dan pemangsa, yang akibatnya kelompok ini dibantu dalam berperilaku secara padu. Jika aliran informasi pada lumba-lumba ini menjadi timpang karena kehilangan satu lumba-lumba yang diakibatkan oleh pemangsa, maka larinya lumba-lumba lain akan tidak berarti, dan anggota-anggota yang tak berpeluang berkomunikasi akan terpaksa menyebar dan akhirnya menjadi santapan pemangsa-pemangsa lainnya.  Akan tetapi, jaringan informasi yang diciptakan pada lumba-lumba oleh Allah tidak terputus pada saat-saat seperti itu, dan membuat para anggota kawanan bertahan hidup dengan menjaga kepaduan kelompok.

Allah mewahyukan hal berikut ini dalam salah satu ayat Al Qur'an:


“Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.”  (QS Asy Syu'araa, 26:9)



Daftar Pustaka 
1. David Lusseau, "The Emergent Properties of a Dolphin Social Network", http://arxiv.org/ftp/cond-mat/papers/0307/0307439.pdf 
2 Lusseau, 2003 The emergent properties of a dolphin social network. Proceedings of the Royal Society of London-Series B (Supplement): DOI 10.1098/rsbl.2003.0057